Senin, 21 Februari 2011

PASANGAN GILA PSSI



gambar di ambil dari kaskus

Nurdin Halid, Ketua PSSI Kontroversial

Ditulis oleh Billy pada 09 Oct, 2010 | Kategori: Olahraga

nurdin-halidKekalahan telak timnas Indonesia melawan Uruguay kemarin (8/10/2010) kembali mencuatkan sosok Nurdin Halid, sang Ketua Umum PSSI yang kontroversial. Teriakan “Nurdin, TURUN..!” membahana di stadion Gelora Bung Karno selama pertandingan tersebut berlangsung.

Siapakah Nurdin Halid? Dan apa yang membuat suporter sepakbola Indonesia serentak meneriakkan dirinya untuk turun dari jabatannya?

Pria kelahiran Makassar ini menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak tahun 2003, menggantikan Agum Gumelar, kontroversi dirinya bermula ketika ia terjerat kasus korupsi gula dan beras impor tahun 2004 silam, setahun setelah menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Saat itu, dirinya mendekam di balik jeruji besi selama 2 tahun dan terkena denda uang sebesar 30 miliar rupiah, namun ia tetap bertahan sebagai Ketua Umum PSSI, menggunakan hak prerogatifnya.

Setelah bebas, ia kembali terlibat beberapa kasus korupsi, namun selalu lolos dari jeratan hukum, sebut saja yang paling terkenal, kasus korupsi minyak goreng. Hal ini bahkan membuat Presiden FIFA. Sepp Blatter, gerah dan beberapa kali melayangkan perintah pada PSSI untuk mengganti Ketua Umumnya, karena, sebuah organisasi sepakbola tidak bisa dipimpin oleh seseorang yang terjerat kasus, apalagi pernah menjadi tahanan, bahkan FIFA telah mencoret nama Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI dari website resmi mereka. Namun Nurdin tidak bergeming dan menyatakan tidak akan mundur sebelum masa jabatan berakhir.

Ketika masa jabatannya berakhir, tahun 2007 lalu, Nurdin kembali terpilih sebagai Ketua Umum PSSI untuk masa jabatan 2007 – 2011, pemilihan ini kontroversial, karena melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa / Munaslub, dimana dia menjadi calon tunggal kandidat pemilihan tersebut.

Di bawah kepemimpinannya, persepakbolaan Indonesia mengalami berbagai gejolak, mulai dari sistem Liga yang kerap berganti, keteledoran koordinasi dengan FIFA, hingga miskinnya prestasi timnas di kancah internasional. Hal inilah tentunya yang membuat masyarakat penggila bola resah, dan puncaknya ketika Indonesia dipermalukan habis oleh Uruguay kemarin, teriakan “Nurdin, TURUN!!” terdengar di sepanjang jalannya pertandingan.

Kebetulan, laga tersebut juga dihadiri oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng.

“Saya sama sekali tidak kecewa atas kekalahan telak yang diperoleh para pemain, karena memang sasaran utama kami adalah AFF Cup 2010. Lagi pula, persiapan kita memang cukup singkat. Tapi tidak masalah karena ini hanya laga ujicoba,” kata Nurdin.

Apa selanjutnya agenda Nurdin terhadap sepakbola nasional setelah kejadian tersebut? Yang jelas ia menyatakan tak kecewa atas hasil yang diperoleh timnas tersebut, dan tetap optimis menatap turnamen AFF yang akan diikuti Indonesia mendatang. berita di ambil dari gugling.com

DUGAAN KORUPSI NURDIN







Dugaan Korupsi Merebak PSSI, dibawah Pimpinan Nurdin Halid
Ditulis tanggal:06/02/2011 di Dapunta Online: Nusantara, Headline, Olahraga | 0 Comment |
Dugaan Korupsi Merebak PSSI dibawah Pimpinan Nurdin Halid Dugaan Korupsi Merebak PSSI, dibawah Pimpinan Nurdin Halid

PSSI

Dapunta Online – Dibawah Pimpinan Nurdin Halid, PSSI tak ada prestasi yang dapat membanggakan untuk persepakbolaan Indonesia, baik di kancah Asia maupun di kancah dunia Internasional. Selama ditukangi Nurdin Halid, PSSI tidak mengalami kemajuan yang signifikan.

Hal ini dikatakan Ruspanda Karibulla, Kordinator aksi yang di gelar di halaman Benteng Kuto Besak, Sabtu (04/02/2011). Acara yang digelar Aliansi Pendukung Reformasi PSSI (APRP), mendesak agar Nurdin Halid di coret sebagai calan ketua untuk kepengurusan PSSI pada kongres PSSI di pulau Bintan yang akan di gelar pada taggal 19 Maret 2011. Alasannya menurut Panda, karena selama kepengurusan PSSI dibawah pimpinan Nurdin Halid, PSSI tidak pernah mendapatkan prestasi yang membanggakan.

“Dan selama itu pula, kita dapat melihat banyaknya hal yang tidak dapat lagi didiamkan. Sudah banyak bukti, selama Nurdin Halid menukanggi PSSI, sebagaimana disebut ICW di tubuh PSSI telah terjadi dugaan korupsi yang dilakukan,” tukas Panda.

Panda juga mendesak kepala Negara Republik Indonesia dan kepala daerah se Indonesia, agar dapat memberikan perhatian terhadap keberlangsungan PSSI di Negara Indonesia. “Kita mendesak kepada pemerintah agar dapat knsisten dalam melakukan pembinaan terhadap PSSI. Para penguasa jangan dibutakan oleh kekuasaan dan politik praktis semata. Berikan porsi PSSI sebagai wadah profesionalisme untuk mewujdukan Indonesia yang berhasil di dunai internasoonal dalam bidang sebak bola,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Panda mengharapkan siapapun yang akan menukangi PSSI, selain Nurdin Halid agar dapat menghidupkan persepakbolaan Indonesia, dan jangan mencari hidup dan korupsi dari PSSI. “Jauhkan dari intervensi politik. Jangan bernaung di PSSI untuk kepentingan politik, karena PSSI bukanlah wadah untuk berpolitik melainkan PSSI adalah wadah professional persepakbolaan kita,” tegasnya. [*] (iir/dpt) di ambil dari dapunta.com

Sejarah Korupsi Nurdin Halid



Seperti kita ketahui bersama, Nurdin Halid adalah seorang koruptor yg sarat prestasi. Salah satu prestasinya yg hebat namun tidak diakui oleh FIFA adalah, satu2nya satu2nya org di dunia yg memimpin asosiasi sepakbola nasional dari balik jeruji besi. Berikut ini bagi yg belum tahu, prestasi nurdin halid yg lain adalah:


1. Selang setahun setelah Nurdin Halid diangkat menjadi ketua umum PSSI, Pada 16 Juli 2004, Nurdin Halid ditahan sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal.

2. Setahun kemudian Nurdin Halid ditahan atas dugaan korupsi dalam distribusi minyak goreng. Dalam kasus ini Negara dirugikan Rp 169,7 miliar pada 1999, dan tersangka Nurdin Halid dituntut hukuman 20 tahun penjara. Tapi anehnya majelis hakim kemudian menyatakan Nurdin Halid tidak bersalah dan langsung bebas. Putusan ini lalu dibatalkan Mahkamah Agung pada 13 September 2007 yang memvonis Nurdin dua tahun penjara.

3. Ia kemudian dituntut dalam kasus yang gula impor pada September 2005, namun anehnya dakwaan terhadapnya ditolak majelis hakim pada 15 Desember 2005 karena berita acara pemeriksaan (BAP) perkaranya cacat hukum.

5. Nurdin juga terlibat kasus pelanggaran kepabeanan impor beras dari Vietnam dan divonis penjara dua tahun 6 bulan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 9 Agustus 2005, tetapi hanya menjalani 1 tahun penjara. Tanggal 17 Agustus 2006 ia dibebaskan setelah mendapatkan remisi dari pemerintah bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia.

6. September 2007 Nurdin Halid “pulang kandang“. Dia kembali mendekam di penjara LP Salemba Jakarta Pusat setelah menjadi “buron” Polda Metro Jaya. Kali ini kasusnya adalah penyelewengan impor beras illegal 60 ribu ton ex Vietnam dan divonis 2 tahun penjara. Hanya menjalani 14 bulan penjara, pada 27 Nov 2008 Nurdin Halid dibebaskan.

Sudah banyak yg menuliskan dosa2 Nurdin Halid. Tapi ini saya posting lagi biar lebih banyak yg membaca.
1. Menggunakan politik uang saat bersaing menjadi Ketua Umum PSSI pada November 2003 dengan Soemaryoto dan Jacob Nuwawea.
2. Mengubah format kompetisi dari satu wilayah menjadi dua wilayah dengan memberikan promosi gratis kepada 10 tim yakni Persegi Gianyar, Persiba Balikpapan, Persmin Minahasa, Persekabpas Pasuruan, Persema, Persijap dan Petrokimia Putra, PSPS, Pelita Jaya, dan Deltras.
3. Terindikasi terjadinya jual beli trofi sejak musim 2003 lantaran juara yang tampil punya kepentingan politik karena ketua atau manajer klub yang bersangkutan akan bertarung di Pilkada. Persik (2003), Persebaya (2004), Persipura (2006), Persik (2006), Sriwijaya FC (2007), Persipura (2008/2009).
4. Jebloknya prestasi timnas. Tiga kali gagal ke semifinal SEA Games yakni ntahun 2003, 2007, dan 2009. Tahun 2005 lolos ke semifinal, tapi PSSI ketika itu dipimpin Pjs Agusman Effendi (karena Nurdin Halid di balik jeruji penjara).
5. Membohongi FIFA dengan menggelar Munaslub di Makassar pada tahun 2008 untuk memperpanjang masa jabatannya.
6. Tak jelasnya laporan keuangan terutama dana Goal Project dari FIFA yang diberikan setiap tahunnya.
7. Banyak terjadi suap dan makelar pertandingan. Bahkan, banyak yang melibatkan petinggi PSSI seperti Kaharudinsyah dan Togar Manahan Nero.
8. Tak punya kekuatan untuk melobi Polisi sehingga sejumlah pertandingan sering tidak mendapatkan izin atau digelar tanpa penonton.
9. Satu-satunya Ketua Umum PSSI dalam sejarah yang memimpin organisasi dari balik jeruji besi.
10. Terlalu banyak intervensi terhadap keputusan-keputusan Komdis sebagai alat lobi untuk kepentingan pribadi dan menjaga posisinya sebagai Ketua Umum.
11. Pertandingan antara Persib vs PSMS (07 April 2007) yang diputus Komisi Disiplin (Komdis) dan Komisi Banding (Komding) tanpa penonton akhirnya diijinkan dengan penonton melalui surat sakti dari Ketua Umum PSSI. (Keputusan ini sebelum Munas PSSI 18-22 April 2007 di Makassar dengan agenda memilih ketua umum baru)
12. Kurnia Meiga, pemain Arema, yang dihukum 5 bulan terhitung sejak Oktober 2008, namun pada tanggal 2 Februari 2009 Kurnia Meiga sudah bisa turun bertanding kembali melalui peninjauan kembali. (baru 3 bulan menjalani hukuman)
13. Yoyok Sukawi, manajer PSIS Semarang, dihukum 6 bulan oleh Komdis dan ditambah menjadi 1 tahun oleh Komding tidak boleh mendampingi tim nya sejak Oktober 2008. Namun pada pertengahan Januari 2009, Yoyok Sukawi sudah bisa mendampingi timnya kembali melalui mekanisme peninjauan kembali. (baru 3 bulan menjalani hukuman)
14 Pemain Persib mendapat hukuman dari Komdis karena melakukan aksi mogok bermain. Namun berdasar SKEP/12/NH/X/2009 yang ditandatangani Nurdin Halid, hukuman tersebut bisa dicicil sehingga beberapa pemain yang mendapat hukuman bisa dimainkan. di ambil dari kaskus.com

Kamis, 17 Februari 2011

NEGERI YANG MALANG

Hari hari semakin teras tidak menentu, eskalasi politik negeri ini semakin membawa pada ketidakpastian, baik itu hukum, keamanan, apalagi kesejahteraan. Keamanan rakyat sudah sangat terganggu, penyerangan, bentrokan, intimidasi, bahkan penyerangan pada simbul-simbul keagamaan, simbul yang sangat mudah membangkitkan rasa dendam sampai ke ubun-ubun. Penyerangan terhadap lembaga pendidikan, subhnallah........ negeri ini seperti tidak ada yang memimpin. Seperti tidak ada hukum, tidak ada presiden, tidak ada parlemen. Kenapa bisa begitu?.....
Orang awam seperti saya hanya bisa melihat, mendengar dan kemudian menduga.

Melihat memang kenyataan bahwa rakyat semakin tidak aman, dimana-mana kerusuhan, bentrokan, pembunuhan, pencurian. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup meski yang standarpun kadang membuat orang menjadi gelap mata. dan tentu masih sangat banyak kenyataan-kenyataan yang bisa kita lihat.

Mendengar..... sangat keras suaranya di telinga kita, rakyat kecil bahwa sebagian manusia Indonesia penghuni negeri ini yang sok "mengaku" sebagai pemimpin, wakil rakyat semakin sibuk dengan urusan mereka sendiri, bagaimana mempertahankan keadaan mereka agar tetap exis dalam jabatan atau aapun namanya, berupaya bagaimanapn caranya dapat mengambil kekayaan dari perut negeri ini dengan berbagai cara, mencuri, merampok, korupsi, berbohong, menipu, menjilat apapun itu yang penting mereka dapat menikmati kekayaan negeri ini dengan kemewahan yang di rasakan, hati, mata, telinga, rasa semua sudah mati rasa, mata buta, telinga tuli, hati,.... mungkin sudah tidak punya, jerit rakyat??..... nah ini dia peluang untuk semakin menindas lagi dengan berbagai cara untuk dapat memanfaatkan deritanya.

Perebutan kekuasaan seperti tidak pernah berhenti mereka pertontonkan, saling sikut dan menekan, saling lirik dan kerdipan mata. Manusia di negeri ini berjuta-juta yang mahir hukum, mahir intelijen, mahir apapun,..... tapi para pemimpin negeri ini menjadi sangat bodoh, dungu, tuli dan mati hatinya, coba kita lihat satu masalah saja tidak bisa di selesaikan "si bajingan" gayus dengan bajingan-bajingan mafia pajak lainnya masih tetap dapat menikmati kekayaan negeri ini dengan senym yang lebar, dan semakin merasa lapar dan haus.... mereka tdak pernah puas .....
KPK di kerdilkan dengan langkah awal memfitnah antasari ashar, berlanjut ke bibit dan hamzah,... kemudian apalagi?????.....

Menduga-duga,.....
sebenarnya negari ini ada presiden apa tidak ya?.....
negeri ini terombang ambing seperti tidak ada penguasa dan pemimpinya. SBY sang presiden yang sangat gagah dan tampan, dengan langkah yang tegap ternyata tidak setgap langkah dan tampangnya ketika harus menyelesaikan masalah bangsa. mlecussssss ga mampu berbuat apa-apa,..... sehingga setiap masalah yang muncul menjadi besar dan membesar, kenapa?...... kata rakyat kecil seperti saya sih berkata ah, SBY tidak tegas,.... ga bisa bertindak tepat katanya..... (ini menduga-duga lo ya).

Kalau anak negeri ini yang besar di orde baru pasti akan bilang bahwa keadaa, kestabilan, keberanian, ketegasan masih jauh bila di bandingkan sekarang. Saat ini negeri ini hanya hebat di sisi kebebasan, sehingga saking bebasnya samapi ga tau aturan dan batasan kebebasan itu sampai dimana.

Harga kebutuhan pokok pada masa orde baru,.... hemmmmm rasanya dengan uang Rp 5000 (lima ribu) saja sudah dapat belanja seabrek. keamanan,...... luar biasa, bentrokan sekala kecil,.... kejahatan apalagi..... sangat kecil karena presiden berani membasmi para penjahat jalanan dengan peluru panas dan di tebar di mana-mana. korupsi?...... hehehehe.... meski ada terbatas pada penguasa puncak, ga samapi ke bawah-bawah,....sandang murah,.... pendidikan meski bayar tapi rakyat ga terlalu kesulitan,..... pelajar santun dan menghormat guru,.....
setahu saya sih begitu,..... kenapa saya bilang begitu ya?..... padahal presiden suharto di jatuhkan oleh para demonstran... ya karena keadaan sekarang sangat mengenaskan....

Mungkin,..... ini saatnya sang SBY menebar ketegasan,..... bunuh para koruptor dengan timah panas, atau di gantung, selesaikan permasalahan yang terjadi dengan tepat dan tegas,.... ga perlu lah selalu membuat satgas, satgas, satgas dan satgas, karena akan menambah masalah menjadi runyam,..... saya berpendapat bahwa penghisap darah rakyat nyawanya halal untuk di cabut dari raganya...... gantung mereka atau tembak.... ambil lagi uang negara yang telah di curi, di rampok,....
agar tidak terdengar lagi kata-kata SBY tidak tega, SBY ga bisa apa apa..... buktikan pak presiden, buktikan jendral bahwa anda tidak lupa menarik pelatuk senapan untuk mengeyahkan para benalu negeri ini, untuk melenyapkan para penghisap darah ibu pertiwi,.... jgan hanya menaikan gaji para pegawai negeri saja,.....

lihatlah rakyat menjerit setiap anda meneken kenaikan gaji pegawai negeri, TNI dan Polri, karena harga langsung melambung tinggi,..... para kuli, nelayan, buruh tani, pemulung, pekerja kebersihan di gedung-gedung menterng, sopir angkot, pengayuh becak, pengasong, kernet bus, honorer di kantor-kantor pemerintah, JANDA-JANDA PEMETIK TEH, ..... dan masih seambrek lagi rakyat yang semakin menjerit manakala melihat gaji pegawai selalu engkau naikan,..... BANGUN SBY JANGAN TIDUR TERUS........... BELA RAKYATMU,..... BELA RAKYATMU...... BELA RAKYATMU

Minggu, 06 Februari 2011

KATA GUS DUR DPR ADALAH TK

Beberapa hari yang lalu jagad politik negeri ini kembali panas, siapa lagi yang membuat panas kalau tidak para politisi di senayan, selalu saja membuat move, membuat ontran-ontran agar mereka betul-betul kelihatan bekerja membela rakyat.

Adalah komisi III DPR RI yang memanggil para petinggi KPK, karena petinggi KPK adalah kolektif maka ketua KPK membawa serta empat temannya untuk menghadap panggilan komisi itu. EEEEEE......... dilalah sebelumnya KPK telah melakukan tindakan yang luar biasa yaitu "menyiduk" para koruptor yang anggota dewan terhormat itu.

Saya ma orang kecil hanya bisa melihat apa yang di lakukan para anggota KPK dan DPR melalui berita, nah kan para anggota dewan itu menolak kehadiran Bibit dan Candra 2 sosok pimpinan KPK yang telah lama di incar untuk hengkang dari Institusi itu, jelas karena dua sosok itu begitu bersih dan tegas sehingga membuat KPK tetap kelihatan hebat dan sangar di hadapan para koruptor. Dari sini kelihatan benar aroma balas dendam yang di lakukan para anggota DPR itu terhadap tindakan KPK mengurung para teman-teman dekatnya.

Hem,....... jadi ingat apa yang di katakan Almarhum Gus Dur beberapa tahun yang lalu bahwa "Anggota DPR adalah sekumpulan anak-anak TK" . hihihi...... Gus Dur memang hebat, sangat tepat memprediksi para anggota dewan itu.

Berjuang terus KPK memberantas para tikus tikus negara yang selalu mencari keuntungan pribadi dan golongannya,..... terus berjuang rakyat akan selalu membelamu, meskipun para wakil rakyat menolakmu tetapi rakyat yang sesungguhnya tetap membela mu......

BERJUANG,........ BERJUANG,....... BERJUANG,........ HAMTAM SEMUA KORUPTOR BAIK DI DPR MAUPUN PEMERINTAHAN,..... HANCURKAN!!!!!!!!!

SELAMAT JALAN BAPAK AGUS

Baru sekitar 3 bulan berlalu, rasa kehilangan teman belum pulih ( Ibu Wahyu Subekti Guru SMP Negeri 2 Bringin), kini sudah di kejutkan lagi dengan kepergian sosok teman muda yang masih sangat energik, Bpk Agus, Pengampu Mapel TIK dan IPA di SMP Negeri 2 Pabelan. Beliau pernah pesan ke saya kapan S2 TIK akan di buka pak?...... pertanyaan itu sampai saat ini masih terngiyang di benak saya.
Kabar duka saya terima seperti dengan penuh perasaan berduka..... hari itu kamis tgl 3 Pebruari 2011 tepat jam 16.30 saya menerima pesan pendek dari Koordinator Mapel TIK bahwa Bpk Agus SMP Negeri 2 Pabelan meninggal dunia karena kecelaan di Wonosobo, betul-betul kaget dan tersa tak percaya, sosok yang begitu cerdas dan energik ini telah mendahului kami semua Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, Kita adalah milik Allah SWT dan kita semua akan kembali kepadaNya.

Begitulah nyawa, begitulah hidup kita tidak tahu kapan kita masih diberikan kesempatan untuk mengemyam kenikmatan dunia ini. Bapak Agus adalah GTT (Guru Tidak Tetap) yang akan menemui keluarganya di Cilacap, karena sang istri tercinta mengajar di salah satu sekolah di daerah itu, selamat jalan saudaraku semoga Allah SWT menerima semua amal kebaikan yang telah anda lakukan, mengampuni semua dosa-dosa yang telah anda lakukan dan menempatkan anda di tempat yang begitu indah di sisiNYa. Karena saya sangat yakin kepergian anda ke Cilacap untuk menemui keluarga adalah suatu perjalanan ibadah, suatu perjalan suci untuk menemui orang-orang yang anda cintai. Sehingga Allah SWT (semoga)mengkategorikan kepulangan anda sebagai "JIHAT" menuju kebaikan......
Amin,.......