Kamis, 17 Februari 2011

NEGERI YANG MALANG

Hari hari semakin teras tidak menentu, eskalasi politik negeri ini semakin membawa pada ketidakpastian, baik itu hukum, keamanan, apalagi kesejahteraan. Keamanan rakyat sudah sangat terganggu, penyerangan, bentrokan, intimidasi, bahkan penyerangan pada simbul-simbul keagamaan, simbul yang sangat mudah membangkitkan rasa dendam sampai ke ubun-ubun. Penyerangan terhadap lembaga pendidikan, subhnallah........ negeri ini seperti tidak ada yang memimpin. Seperti tidak ada hukum, tidak ada presiden, tidak ada parlemen. Kenapa bisa begitu?.....
Orang awam seperti saya hanya bisa melihat, mendengar dan kemudian menduga.

Melihat memang kenyataan bahwa rakyat semakin tidak aman, dimana-mana kerusuhan, bentrokan, pembunuhan, pencurian. Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup meski yang standarpun kadang membuat orang menjadi gelap mata. dan tentu masih sangat banyak kenyataan-kenyataan yang bisa kita lihat.

Mendengar..... sangat keras suaranya di telinga kita, rakyat kecil bahwa sebagian manusia Indonesia penghuni negeri ini yang sok "mengaku" sebagai pemimpin, wakil rakyat semakin sibuk dengan urusan mereka sendiri, bagaimana mempertahankan keadaan mereka agar tetap exis dalam jabatan atau aapun namanya, berupaya bagaimanapn caranya dapat mengambil kekayaan dari perut negeri ini dengan berbagai cara, mencuri, merampok, korupsi, berbohong, menipu, menjilat apapun itu yang penting mereka dapat menikmati kekayaan negeri ini dengan kemewahan yang di rasakan, hati, mata, telinga, rasa semua sudah mati rasa, mata buta, telinga tuli, hati,.... mungkin sudah tidak punya, jerit rakyat??..... nah ini dia peluang untuk semakin menindas lagi dengan berbagai cara untuk dapat memanfaatkan deritanya.

Perebutan kekuasaan seperti tidak pernah berhenti mereka pertontonkan, saling sikut dan menekan, saling lirik dan kerdipan mata. Manusia di negeri ini berjuta-juta yang mahir hukum, mahir intelijen, mahir apapun,..... tapi para pemimpin negeri ini menjadi sangat bodoh, dungu, tuli dan mati hatinya, coba kita lihat satu masalah saja tidak bisa di selesaikan "si bajingan" gayus dengan bajingan-bajingan mafia pajak lainnya masih tetap dapat menikmati kekayaan negeri ini dengan senym yang lebar, dan semakin merasa lapar dan haus.... mereka tdak pernah puas .....
KPK di kerdilkan dengan langkah awal memfitnah antasari ashar, berlanjut ke bibit dan hamzah,... kemudian apalagi?????.....

Menduga-duga,.....
sebenarnya negari ini ada presiden apa tidak ya?.....
negeri ini terombang ambing seperti tidak ada penguasa dan pemimpinya. SBY sang presiden yang sangat gagah dan tampan, dengan langkah yang tegap ternyata tidak setgap langkah dan tampangnya ketika harus menyelesaikan masalah bangsa. mlecussssss ga mampu berbuat apa-apa,..... sehingga setiap masalah yang muncul menjadi besar dan membesar, kenapa?...... kata rakyat kecil seperti saya sih berkata ah, SBY tidak tegas,.... ga bisa bertindak tepat katanya..... (ini menduga-duga lo ya).

Kalau anak negeri ini yang besar di orde baru pasti akan bilang bahwa keadaa, kestabilan, keberanian, ketegasan masih jauh bila di bandingkan sekarang. Saat ini negeri ini hanya hebat di sisi kebebasan, sehingga saking bebasnya samapi ga tau aturan dan batasan kebebasan itu sampai dimana.

Harga kebutuhan pokok pada masa orde baru,.... hemmmmm rasanya dengan uang Rp 5000 (lima ribu) saja sudah dapat belanja seabrek. keamanan,...... luar biasa, bentrokan sekala kecil,.... kejahatan apalagi..... sangat kecil karena presiden berani membasmi para penjahat jalanan dengan peluru panas dan di tebar di mana-mana. korupsi?...... hehehehe.... meski ada terbatas pada penguasa puncak, ga samapi ke bawah-bawah,....sandang murah,.... pendidikan meski bayar tapi rakyat ga terlalu kesulitan,..... pelajar santun dan menghormat guru,.....
setahu saya sih begitu,..... kenapa saya bilang begitu ya?..... padahal presiden suharto di jatuhkan oleh para demonstran... ya karena keadaan sekarang sangat mengenaskan....

Mungkin,..... ini saatnya sang SBY menebar ketegasan,..... bunuh para koruptor dengan timah panas, atau di gantung, selesaikan permasalahan yang terjadi dengan tepat dan tegas,.... ga perlu lah selalu membuat satgas, satgas, satgas dan satgas, karena akan menambah masalah menjadi runyam,..... saya berpendapat bahwa penghisap darah rakyat nyawanya halal untuk di cabut dari raganya...... gantung mereka atau tembak.... ambil lagi uang negara yang telah di curi, di rampok,....
agar tidak terdengar lagi kata-kata SBY tidak tega, SBY ga bisa apa apa..... buktikan pak presiden, buktikan jendral bahwa anda tidak lupa menarik pelatuk senapan untuk mengeyahkan para benalu negeri ini, untuk melenyapkan para penghisap darah ibu pertiwi,.... jgan hanya menaikan gaji para pegawai negeri saja,.....

lihatlah rakyat menjerit setiap anda meneken kenaikan gaji pegawai negeri, TNI dan Polri, karena harga langsung melambung tinggi,..... para kuli, nelayan, buruh tani, pemulung, pekerja kebersihan di gedung-gedung menterng, sopir angkot, pengayuh becak, pengasong, kernet bus, honorer di kantor-kantor pemerintah, JANDA-JANDA PEMETIK TEH, ..... dan masih seambrek lagi rakyat yang semakin menjerit manakala melihat gaji pegawai selalu engkau naikan,..... BANGUN SBY JANGAN TIDUR TERUS........... BELA RAKYATMU,..... BELA RAKYATMU...... BELA RAKYATMU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar